Senin, 05 Februari 2024

Lewis Hamilton Resmi Pindah ke Ferrari

sekilasf1 | Pembalap kawakan Inggris, Lewis Hamilton dipastikan akan bergabung dengan Scuderia Ferrari mulai F1 GP 2025. Oleh karena itu, Hamilton menegaskan siap habis-habisan pada musim terakhirnya bersama timnya saat ini, Mercedes AMG Petronas.

Scuderia Ferrari mengonfirmasi bergabungnya Lewis Hamilton melalui laman resminya pada Jumat (2/2/2024). Pembalap berusia 39 tahun itu akan meninggalkan tim yang sudah dibelanya selama 11 tahun terakhir.




Tujuh kali juara F1 GP itu mengaku sangat berat untuk meninggalkan Mercedes AMG Petronas. Namun, Hamilton mengatakan keputusan ini sudah melalui pertimbangan yang sangat matang.

“Saya menjalani 11 tahun yang luar biasa bersama tim ini dan saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai bersama. Mercedes telah menjadi bagian hidup saya sejak saya berusia 13 tahun. Ini adalah tempat di mana saya dibesarkan, jadi membuat keputusan untuk pergi adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat,” kata Hamilton dikutip dari Planet F1, Jumat (2/2/2024).

“Tetapi ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengambil langkah ini dan saya bersemangat untuk menghadapi tantangan baru,” sambungnya.

Hamilton pun berterima kasih kepada Mercedes yang sudah mau mengasuhnya selama ini. Pembalap yang identik dengan nomor 44 itu menegaskan siap habis-habisan untuk Mercedes pada musim ini.

“Saya akan selamanya berterima kasih atas dukungan luar biasa dari keluarga Mercedes saya, terutama Toto (Wolff) atas persahabatan dan kepemimpinannya dan saya ingin mencapai kesuksesan bersama,” ujar Hamilton.

“Saya 100 persen berkomitmen untuk memberikan performa terbaik yang saya bisa musim ini dan menjadikan tahun terakhir saya bersama Silver Arrows, tahun yang patut dikenang,” tandasnya.

Sementara itu, Hamilton tercatat sudah mempersembahkan enam titel F1 GP untuk Mercedes AMG Petronas. Sebab itu, Lewis Hamilton juga dikenal sebagai ikon The Silver Arrows -julukan Mercedes- pada era modern F1 GP.

Selasa, 10 Oktober 2023

Foto: Corak Mobil Tim-Tim Peserta Formula 1 2023, Yang Mana Paling Keren?

sekilasf1 | Musim kompetisi 2023 Formula 1 akan dimulai di Sakhir, Bahrain, pada 3-5 Maret 2023. Seluruh tim peserta pun sudah menggelar acara peluncuran sekaligus presentasi skuad yang akan mereka turunkan tahun ini. Nah, corak mobil siapa yang paling keren?

F1 2023 diketahui akan tetap diikuti oleh 10 tim peserta dan 20 pembalap. Musim ini akan terdiri dari 23 seri, yang 6 di antaranya akan menggelar sprint race. Idncash

Ada pun tiga pembalap debutan alias rookie pada 2023, yakni Logan Sargeant (Williams Racing), Nyck de Vries (Scuderia AlphaTauri), dan Oscar Piastri (McLaren F1 Team).

Oracle Red Bull Racing

Nama lengkap tim: Oracle Red Bull Racing
Pembalap: #1 Max Verstappen, #11 Sergio Perez
Markas: Milton Keynes, Inggris
Team Principal: Christian Horner
Sasis: RB19
Power unit: Honda RBPT
Gelar dunia: 5

McLaren F1 Team

Nama lengkap tim: McLaren Formula 1 Team
Pembalap: #4 Lando Norris, #81 Oscar Piastri
Markas: Woking, Inggris
Team Principal: Andrea Stella
Sasis: MCL60
Power unit: Mercedes
Gelar dunia: 8

Aston Martin Aramco Cognizant

Nama lengkap tim: Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team
Pembalap: #14 Fernando Alonso, #18 Lance Stroll
Markas: Silverstone, Inggris
Team Principal: Mike Krack
Sasis: AMR23
Power unit: Mercedes
Gelar dunia: -

Williams Racing

Nama lengkap tim: Williams Racing
Pembalap: #2 Logan Sargeant, #23 Alex Albon
Markas: Grove, Inggris
Team Principal: James Vowles
Sasis: FW45
Power unit: Mercedes
Gelar dunia: 9

Selasa, 18 Juli 2023

Nyck de Vries, Pembalap F1 Berdarah Belanda-Indonesia yang Didepak AlphaTauri

sekilasf1 |  Kabar tak mengenakkan datang dari Nyck de Vries. Pembalap Belanda berdarah Indonesia ini didepak dari Scuderia AlphaTauri menjelang Formula 1 GP Hungaria di Budapest pada 21-23 Juli 2023. De Vries didepak karena dinilai tak kunjung meraih hasil memuaskan dalam 10 seri pertama musim ini.

De Vries yang kini berusia 28 tahun, tadinya merupakan pembalap junior McLaren. Pada 2019, yakni tahun di mana ia menjadi juara Formula 2, de Vries juga berlaga di Formula E bersama Mercedes-Benz EQ. Pada 2020, ia dapat kans mengikuti Young Driver Test F1 bersama Mercedes.

Pada 2021, de Vries digaet oleh Mercedes untuk menjadi salah satu pembalap cadangannya di F1. Pada tahun yang sama, de Vries sukses menjuarai Formula E. Sejak itu, de Vries kerap digadang-gadang bakal tampil di F1, meski usianya tak lagi muda menurut ukuran usia debutan.



Debut Sensasional Bersama Williams
Pada 2022, de Vries mendapatkan beberapa kesempatan berkendara dalam sesi latihan pertama (FP1) F1, yakni di Seri Spanyol bersama Williams Racing, serta di Seri Prancis dan Meksiko bersama Mercedes AMG Petronas. Namun, kejutan besar didapatkan de Vries di Seri Italia.

Dalam pekan balap tersebut, de Vries menjalani FP1 bersama Aston Martin Aramco Cognizant. Namun, ia secara mendadak diminta membela Williams Racing di sisa pekan balap untuk menggantikan Alex Albon yang mengalami radang usus buntu dan harus mundur.

Dalam balapan, de Vries secara sensasional finis kesembilan dan membawa pulang 2 poin. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan status Driver of The Day berdasarkan voting penggemar. Prestasi inilah yang membuat Red Bull tertarik menggaetnya sebagai pengganti Pierre Gasly di AlphaTauri pada 2023.

Kelam Bersama AlphaTauri

Sayang, dalam 10 seri pertama musim ini, de Vries gagal meraih hasil impresif. Hasil terbaiknya adalah finis ke-12 di Seri Monako. Pembalap yang mengaku mendapatkan darah Indonesia dari kakeknya yang asal Malang ini terus digempur oleh kritik tajam dari Penasihat Red Bull, Dr. Helmut Marko.

Rumor didepaknya De Vries oleh AlphaTauri kemudian mulai menyeruak sejak seri kandang Red Bull, yakni GP Austria pada awal bulan ini. Red Bull dan AlphaTauri sempat membantah gosip ini, meski Marko terus melontarkan kritik tajam kepada de Vries.

Namun, usai finis ke-17 dua kali beruntun di Austria dan Inggris, de Vries akhirnya didepak oleh Red Bull dari AlphaTauri. Ia digantikan oleh pembalap cadangan Oracle Red Bull Racing sekaligus delapan kali pemenang Grand Prix, Daniel Ricciardo.

Masa Depan Nyck de Vries

Belum diketahui apa yang akan dilakukan de Vries untuk masa depannya. Namun, mengingat ia masih memiliki hubungan baik dengan Mercedes, ia berpotensi kembali menjadi pembalap cadangan mereka di F1. Meski begitu, jabatan tersebut saat ini dipegang oleh Mick Schumacher.

Berikut statistik prestasi Nyck de Vries.

2014 Eurocup Formula Renault 2.0: Juara
2014 Formula Renault 2.0 Alps: Juara
2015 Formula Renault 3.5 Series: Peringkat 3
2017 Formula 2: Peringkat 7
2018 Formula 2: Peringkat 4
2019 Formula 2: Juara
2020–2021 Formula E: Juara
2022 24 Hours of Le Mans (LMP2): Peringkat 4
2023: Formula 1: Peringkat 20 (sampai Seri Inggris)

Selasa, 09 Mei 2023

Paddock Alpine Disindir Oleh Laurent Rossi

sekilasf1 | Prinsipal tersebut mungkin yang paling tertohok dengan pernyataan Rossi. Baru menahkodai Alpine F1 awal musim 2022, sejak saat itu, dapat dikatakan bahwa ia harus menghadapi lebih banyak masalah daripada kegembiraan.




Fernando Alonso


Dimulai dengan pengelolaan masa depan Fernando Alonso, yang akhirnya meninggalkan tim, dan diakhiri dengan permulaan rumit tahun ini.

Struktur Prancis, yang dibangun di atas pangkalan Renault, membuat rencana beberapa musim lalu.  Tujuan utamanya adalah terus mengambil langkah maju hingga mulai bersaing secara teratur untuk memperebutkan podium dan kemenangan.

Tetapi setelah beberapa tahun yang positif, kampanye ini dimulai dengan sangat terbalik. Mereka terus didera masalah di trek.

Mulai hilang kesabaran, Rossi pun tak bisa lagi menahan lidahnya. Kritik pedas dengan cepat sampai ke telinga semua orang di paddock dan menyebabkan wajah-wajah terkejut dan bahkan ketakutan.

Ditanya tentang kata-kata itu, Otmar Szafnauer mencoba membela timnya, terutama para kru yang melakukan perjalanan minggu demi minggu bersamanya menyambangi tempat di kalender F1.

"Saya melihat ada sesuatu yang muncul di media, ya, tapi saya belum sempat membacanya. Ini bukan awal yang mudah untuk musim ini. Saya tidak tahu, mungkin itu sebabnya dia mengeluarkan komentar itu,” ucapnya.

"Hal tersulit yang harus dilakukan di F1 adalah memastikan Anda mendapatkan performa 100 persen dari mobil. Dan itu tidak terjadi. Ada 100 orang di sini, 1000 orang di rumah dan 900 orang yang bekerja untuk meningkatkan performa. Dari 100 orang ini mungkin hanya setengahnya yang melakukan hal tersebut.

"Jadi sebagian besar pekerjaan yang mempengaruhi performa ada di Enstone dan Viry. Di sini hanya tentang memastikan kami tidak melakukan kesalahan dan tidak ada kebakaran mesin."

CEO Alpine 


Ketika ditanya apakah kritik keras dari CEO Alpine memberikan tekanan ekstra pada seluruh tim Formula 1, direktur asal Rumania itu membantahnya.

"Tidak. Membaca sesuatu seperti itu di atas kertas tidak menambah tekanan. Semua orang ingin melakukannya dengan benar. Kami memiliki banyak pengalaman, teknisi dan insinyur dengan level tertinggi, dan kami memberikan banyak tekanan pada diri kami sendiri."

Akhirnya, Szafnauer mengakui bahwa ia akan berbicara dengan Laurent Rossi untuk memahami mengapa ia mengkritik tim di belakang layar, karena tidak ada yang mengatakan kepadanya tentang hal itu sebelumnya.

"Saya tidak tahu dan Anda harus bertanya kepadanya. Saya akan bertanya kepadanya. Akhir pekan ini sangat sibuk dan saya masih belum sempat membicarakannya," pungkas Alpine.

Setelah lima balapan diadakan, tim Prancis menempati posisi keenam dalam kejuaraan konstruktor, memiliki poin seri dengan McLaren, 14. Angka yang bahkan tidak mendekati target dan juga tidak sebanding dengan 2022, karena dengan jumlah seri sama mampu meraup 26 poin, hampir dua kali lipat.

Senin, 24 Oktober 2022

Hasil Kualifikasi F1 GP AS 2022 - Sainz Jadi Pole Sitter dan Kans Red Bull Beri Penghormatan bagi Bos yang Berpulang

sekilasf1 |



Pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr., berhasil mencetak pole position pada seri balap ke-19 Formula 1 GP Amerika Serikat.




Carlos Sainz mengunci posisi start terdepan pada kualifikasi sekilasF1 GP AS yang digelar di Sirkuit Americas, Austin, AS, Sabtu (22/10/2022) waktu setempat.

Carlos Sainz membukukan waktu lap 1 menit 34,356 detik, sedikit mengungguli rekan setimnya, Charles Lecler.

Leclerc sendiri menjadi pembalap pertama yang menembus catatan waktu 1 menit 34 detik, tepatnya 34,624 detik, pada akhir pekan ini.

Torehan Leclerc mengungguli Max Verstappen (Red Bull Racing) yang pada flying lap pertamanya di kualifikasi 3 mencetak waktu 1 menit 35,044 detik.

Dua pembalap lain menggungguli Verstappen yaitu Carlos Sainz dan Lewis Hamilton (Mercedes).

Leclerc pun terlihat akan mencetak pole position setelah melesat di sektor 1. Pada akhirnya waktu lap Leclerc meningkat menjadi 1 menit 34,421 detik.

Namun, Sainz mampu mengungguli Leclerc beberapa saat berselang.

Sementara itu, Verstappen meningkatkan catatan waktunya menjadi 1 menit 34,421 detik. Akan tetapi, itu hanya membuatnya berada di posisi ketiga.


Minggu, 08 Mei 2022

Alonso kehilangan poin GP Miami setelah menerima penalti 5 detik – mempromosikan Stroll ke Posisi 10

Fernando Alonso telah diturunkan dari Posisi 9 ke Posisi 11 di Miami setelah meninggalkan trek dan mendapatkan keuntungan abadi di Tikungan 14 di akhir balapan. 

Pembalap Alpine itu diberi penalti lima detik karena bertabrakan dengan Pierre Gasly di Miami Grand Prix, penalti itu menjatuhkannya dari Posisi 8 ke Posisi 9 di bendera.



Tetapi setelah balapan, para steward kemudian menyelidiki Alonso karena meninggalkan trek dan mendapatkan keuntungan yang bertahan lama pada tur kedua terakhir, di mana ia diberi penalti waktu lima detik lebih lanjut dan satu poin penalti – menjatuhkannya dari Posisi 9 ke Posisi 11 dan mempromosikan Lance Berjalan ke Posisi 10, memberi pengemudi Aston Martin poin.

Penalti itu juga berarti bahwa Alex Albon Williams Naik dari Posisi 10 ke Posisi 9, memberinya poin tambahan dari GP Miami.

Alonso tetap berada di urutan ke-16 dalam klasemen dengan dua poin setelah GP Miami.



 

 

Rabu, 04 Mei 2022

Michael Schumacher Ternyata Pernah Goblog dan Lucu

 Masa Goblog Michael Schumacher semasa menjadi juara F1 terbaik sepanjang masa ternyata ada. Kejadian lucu ini mungkin akan selalu diingat oleh pembalap jenis yang 1 ini, sebab selama hidupnya mungkin yang difikirkan adalah bagaiaman melaju cepat tanpa ada resiko!

Kala itu, Stefan Bradl yang masih berstatus pembalap IDM Superbike 125 cc di Kiefer Racing tengah menjajal motor di Sirkuit Sachsenring, Jerman.


Dalam kesempatan tersebut Schumacher yang berstatus pembalap Formula 1 (F1) tengah menjajal motor IDM Superbike di tempat yang sama dengan Bradl.

michaelschumacer


"Tiba-tiba Michael Schumacher mendatangi saya di pit dan berbicara dengan tenang selama satu setengah jam sebelum balapan dimulai," kata Bradl dalam podcast yang disadur Speedweek.


"Dia bilang 'Kamu sangat antusias (balapan), saya sangat menghargaimu' dengan gestur yang luar biasa. Itu adalah pengalaman yang luar biasa untuk saya," sambungnya.


Lucunya, Bradl mengaku sampai ngompol di celana ketika untuk kali pertama dalam hidupnya bertatap muka dengan Schumacher.


Sebagai seorang penggemar yang tetiba didatangi sang idola di depan mata, Bradl mengaku hanya bisa bengong karena bingung.

Lewis Hamilton Resmi Pindah ke Ferrari

sekilasf1 | Pembalap kawakan Inggris, Lewis Hamilton dipastikan akan bergabung dengan Scuderia Ferrari mulai F1 GP 2025. Oleh karena itu, H...